Saturday, March 20, 2010

Gubernur Aceh: Otto Syamsuddin Ishak harus segera mencabut pernyataannya

SerambiNews Aceh - 20 Maret 2010.
Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf M.Sc. berang dengan pernyataan Drs. Otto Syamsuddin Ishak, M.Si, seorang kandidat Doktor sosiologi di Universitas Indonesia yang mengatakan "Pada intinya eks GAM adalah barisan sakit hati yang merasa dikhianati oleh temannya sendiri yang memilih masuk ke dalam pemerintahan Republik Indonesia", menurutnya "Memang sebagian anggota teroris tersebut berasal dari Pulau Jawa, dan daerah lain di luar Aceh adalah benar adanya. Namun untuk memfasilitasi dan mendukung aktivitas jaringan teroris tersebut di Aceh, tentu membutuhkan peranan orang lokal. Disinilah eks GAM yang tidak dibawa oleh eks GAM lain ke jajaran pemerintahan, berperan dalam aktivitas teroris di Aceh," jelas Drs. Otto Syamsuddin Ishak, M.Si.
Drs. Otto Syamsuddin Ishak, M.Si, mengakui, bukti konkrit atas keterlibatan eks GAM memang belum ada. Namun indikatornya sudah jelas. Data temuan tersebut telah dikantongi oleh aparat yang terkait.
drh. Irwandi Yusuf M.Sc. menganggap pernyataan dari Drs. Otto Syamsuddin Ishak, M.Si., sebagai statement yang tendensius dan tidak faktual.
"Itu jelas tendensius dan tidak faktual. Sebaiknya Otto menarik lagi pernyataannya itu atau rakyat Aceh akan marah,” demikian kata Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf M.Sc.

Menurut Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf M.Sc, ia kemarin sore tahu dari situs berita nasional bahwa Otto selaku peneliti senior Imparsial membuat pernyataan yang demikian dalam dialog “Perkembangan Terorisme dan Pelibatan TNI” yang digelar Imparsial di kantor Imparsial jalan Slamet Riyadi Jakarta, Jumat 19 Maret 2010. Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf M.Sc, merasa perlu mengklarifikasi pernyataan itu, karena menurut beliau, faktanya tidaklah demikian. “Presiden, Kapolri, dan Kapolda Aceh, demikian pula saya selaku Gubernur Aceh, juga Teungku Muzakkir Manaf selaku Ketua KPA sudah menyatakan bahwa kegiatan terorisme di Aceh tidak terkait dengan GAM. Tidak ada mantan GAM yang terlibat teroris di Aceh. Lalu, mengapa Otto membuat pernyataan setendesius itu? Biasanya di balik pernyataan tendensius ada tujuan tertentu,” kata drh. Irwandi Yusuf M.Sc..

Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf M.Sc, menegaskan, tidak ada mantan kombatan GAM yang terlibat teroris baik di Aceh maupun di luar Aceh. Juga tidak ada barisan sakit hati di kalangan eks GAM yang kini bernaung di bawah Komite Peralihan Aceh.
“Memang ada beberapa orang eks kombatan yang kini mulai hidup makmur karena pandai memanfaatkan peluang usaha. Ada juga yang tidak, tapi itu tidak sampai menimbulkan barisan sakit hati di kalangan KPA. Sampai hari ini semua mantan anggota GAM kompak, semuanya mendukung perdamaian. Bergabung menjadi teroris berarti mengkhianati perdamaian” kata Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf M.Sc, sambil mengulang permintaannya agar Drs. Otto Syamsuddin Ishak, M.Si, segera mencabut pernyataannya.

Siapa Otto Syamsuddin Ishak ?.
Otto Syamsuddin Ishak berasal dari Tijue, Sigli. Lahir pada, 14 Oktober 1959, Ayah lima anak dari pernikahannya dengan Dyah Rahmani Purnomowati. Otto Syamsuddin Ishak adalah kandidat Doktor sosiologi di Universitas Indonesia, yang juga dosen Sosiologi di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Otto Syamsuddin Ishak adalah satu dari 18 pendiri LSM Imparsial, lembaga non pemerintah yang menyelidiki dan mengawasi berbagai pelanggaran HAM di Indonesia, seperti pada masa diberlakukan Daerah Operasi Militer di Aceh pada zaman Orde Baru, tercatat 8.344 korban sipil di Aceh. Drs. Otto Syamsuddin Ishak, M.Si, pernah diundang oleh Sub-Komisi Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa pada tahun 1999.

Pendidikan:
Sarjana Geografi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun1987.
Master bidang sosiologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1995.
Kandidat Doktor sosiologi Universitas Indonesia.

No comments:

Post a Comment