Berdasarkan Suatu Penelitian Baru
MINYAK kelapa dan mentega sering digunakan untuk menumis. Minyak kelapa juga dikatakan sebagai minyak sehat. Sedangkan mentega cenderung mengandung banyak lemak. Namun jika keduanya dibandingkan mana yang lebih menyehatkan?
Dalam satu sendok makan minyak kelapa seperti dilansir dari eatingwell.com, mengandung 117 kalori, 14 gram lemak total dan 12 gram lemak jenuh.Sedangkan mentega tawar hanya mengandung 102 kalori, 12 gram lemak total dan 7 gram lemak jenuh.
Perdebatan terkait minyak goreng terbaik untuk gaya hidup sehat berlanjut. Berdasarkan suatu penelitian baru, minyak kelapa lebih buruk untuk jantung Anda daripada mentega dan daging sapi.
Menurut The Dietary Fats and Cardiovascular Disease Advisory, minyak kelapa mengandung 82 persen lemak jenuh, sedangkan mentega hanya 63 persen. Menurut laporan tersebut minyak kelapa juga menyebabkan kolesterol meningkat lebih tinggi dibanding daging sapi yang mengandung lemak jenuh sekitar 50 persen, atau minyak babi yang mengandung lemak jenuh sekitar 39 persen.
Berdasarkan laporan USA Today, selama ini orang menganggap minyak kelapa lebih sehat karena klaim bahwa minyak nabati selalu lebih baik daripada produk hewani.
American Heart Association menambahkan, “Kami menyarankan agar tidak menggunakan minyak kelapa (saat masak).”
Efek kesehatan secara keseluruhan
Di lain pihak, dalam penelitian sebelumnya, minyak kelapa disebut sebagai minyak yang lebih sehat. Dr Joseph Mercola, yang meneliti minyak kelapa virgin menyebutkan minyak ini sangat sehat karena mengandung asam laurat yang juga terdapat dalam air susu ibu dan berfungsi mencegah berbagai macam infeksi. Lalu mengapa ada sebagian hasil penelitian yang menganggap minyak kelapa berbahaya?
Thomas Brenna, profesor ilmu gizi di Universitas Cornell menduga bahwa riset-riset negatif terhadap minyak kelapa menggunakan contoh minyak yang telah mengalami hidrogenasi.
"Hasilnya tentu berbeda dengan minyak kelapa virgin yang diproses secara alami," ujar Dr Brenna.
Dia juga menyebutkan adanya penelitian terhadap masyarakat Polinesia yang banyak mengkonsumsi minyak kelapa justru memiliki kondisi jantung yang sehat.
Hal serupa diungkapkan Walter Willett, M.D., ketua departemen nutrisi Harvard School of Public Health. Menurutnya, sebagian besar penelitian minyak kelapa fokus pada efeknya terhadap kolesterol. "Padahal efek kesehatan secara keseluruhan tidak dapat diprediksi hanya dengan perubahan LDL dan HDL."
Meski begitu, penelitian di atas yang dipimpin Frank Sacks, menyarankan agar orang meningkatkan kesehatan jantung dengan menggunakan sedikit saja lemak jenuh.
Karena minyak kelapa mengandung lemak jenuh dalam prosentase tinggi, maka pemakaiannya disarankan dalam jumlah yang secukupnya saja. (ndtvc/nypc/es)
sumber: http://harian.analisadaily.com/aneka/news/minyak-kelapa-lebih-buruk-daripada-mentega/369213/2017/06/30
BANDINGKAN BERITA DIATAS DENGAN LINK BERITA, YANG BERJUDUL Minyak kelapa Cegah Kanker dan Diabetes YANG JUGA BERASAL DARI SUMBER YANG SAMA,
Mari kita sama berdoa semoga kedepannya para wartawan kita makin PROFESIONAL dan tidak MENULISKAN SESUATU yang tidak BERDASARKAN BIDANG KEILMUANNYA.
Wartawan yang menuliskan berita kesehatan hendaknya bukanlah wartawan yang biasanya menuliskan berita kecelakaaan dan atau kematian di jalan raya..!
Beredarnya kabar mengenai dampak buruk minyak kelapa SEPERTI BERITA DIATAS ADALAH HAL YANG WAJAR SAJA, KARENA KETIDAKTAHUAN SI PENULIS.
PERLU DIKETAHUI BAHWA Virgin Coconut Oil atau Minyak Kelapa Murni sudah pasti BERBEDA dengan Minyak kelapa "Biasa", berbeda dalam proses pembuatan dan sudah tentu berbeda pula khasiat dan dampaknya bagi kesehatan.
Menyikapi tulisan dari link diatas, khususnya pada kalimat "Minyak Kelapa Lebih Buruk daripada Mentega" benarkah pernyataan tersebut dan apakah dapat dipertanggungjawabkan?, untuk mendapat jawabannya kami bertanya langsung pada Pak Roy, satu diantara produsen minyak kelapa di kota Medan. yang juga memberikan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya.
Menurut beliau Minyak Kelapa memang “Jahat” dan tidak baik untuk dikonsumsi, namun masih bisa digunakan sebagai minyak kusuk dan sangat baik sebagai bahan untuk pembuatan sabun, karena beliau mengetahui dampak buruk dari mengkonsumsi minyak kelapa terhadap kesehatan, itu sebabnya beliau masih memberikan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya.
Minyak kelapa yang diproduksi dengan proses pemanasan, termasuk dari santan kelapa yang dipanaskan ataupun dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) sudah tentu tidak baik untuk dikonsumsi, namun minyak kelapa murni yang sebenarnya sangat baik bagi kesehatan, Mengapa? karena proses pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya dengan cara pembuatan minyak kelapa (minyak klentik) sangatlah berbeda, dan sudah tentu kualitas dari produk yang dihasilkan juga berbeda.
Beliau mengatakan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang dilakukannya bukan pada bagaimana cara menghasilkan minyak yang banyak, namun lebih pada bagaimana memisahkan 2 jenis minyak yang terkandung dalam santan kelapa.
Beliau mencontohkan bahwa dalam pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya, maka dari 10 kg santan murni akan dihasilkan yaitu:
harga minyak kelapa murni yang sebenarnya, yang di produksi Pak Roy Rp.50.000 per 100 ml atau Rp.350.000 perliter. sedangkan harga minyak kelapa atau yang biasa disebut minyak klentik, beliau hargakan Rp.25.000 perliter, namun beliau tidak menjual minyak kelapa (minyak klentik) hasil produksi nya untuk dikonsumsi, karena berdasarkan pengalaman beliau minyak kelapa (minyak klentik) berbahaya jika dikonsumsi. dan beliau mengolah minyak kelapa (minyak klentik) untuk dijadikan sabun cuci, yang mampu menghilangkan noda membandel pada pakaian putih.
Menurut beliau Minyak kelapa murni yang sebenarnya dengan minyak kelapa atau minyak klentik, dari cara produksinya saja sudah berbeda, begitu juga dari harga jualnya, maka sudah tentu khasiat nya pun sudah pasti berbeda.
Dalam perbincangan dengan kami, beliau selalu menekankan kalimat minyak kelapa murni yang sebenarnya, karena menurutbeliau saat ini sangat banyak produk minyak kelapa (minyak klentik) yang dijual dengan nama minyak kelapa murni, itu sebabnya beliau menyebut pelatihan minyak kelapa murni yang beliau lakukan sebagai pelatihan minyak kelapa murni yang sebenarnya karena dalam proses produksi minyak kelapa murni yang beliau lakukan tidak menggunakan pemanasan, tanpa enzim untuk fermentasi dan tanpa bahan kimia.
Beliau menyarankan pada kami untuk tidak mengkonsumsi sembarang minyak kelapa yang tidak diketahui benar proses produksinya, karena masih menurut beliau bahwa minyak klentik bisa di putihkan dan bisa dijernihkan serta dihilangkan bau nya, sehingga mirip dengan minyak kelapa murni. karena minyak kelapa atau minyak klentik tidak baik untuk dikonsumsi, untuk pernyataaan nya itu beliau memiliki pengalaman dengan tetangga beliau yang harus opname karena hipertensi setelah sering mengkonsumsi minyak kelapa minyak klentik, sebelumnya beliau sudah mengatakan pada si ibu bahwa minyak kelapa (minyak klentik) tidak baik untuk dikonsumsi, tapi si ibu bersikeras bahwa adalah mubazir jika ampas minyak kelapa murni tersebut dibuang begitu saja karena masih bisa dipanaskan dan akan menghasilkan minyak kelapa (minyak klentik) yang bagus dan harum, saat itu Pak Roy belum memproduksi sabun cuci dari minyak kelapa. Setelah kejadian itu beliau merasa bersalah dan tidak lagi mau memberikan ampas minyak kelapa murni kepada siapapun dan memasak ampas tersebut hingga menghasilkan minyak yang lebih banyak dari jumlah minyak kelapa murni, dan mengolah minyak kelapa tersebut menjadi sabun cuci batangan.
MINYAK kelapa dan mentega sering digunakan untuk menumis. Minyak kelapa juga dikatakan sebagai minyak sehat. Sedangkan mentega cenderung mengandung banyak lemak. Namun jika keduanya dibandingkan mana yang lebih menyehatkan?
Dalam satu sendok makan minyak kelapa seperti dilansir dari eatingwell.com, mengandung 117 kalori, 14 gram lemak total dan 12 gram lemak jenuh.Sedangkan mentega tawar hanya mengandung 102 kalori, 12 gram lemak total dan 7 gram lemak jenuh.
Perdebatan terkait minyak goreng terbaik untuk gaya hidup sehat berlanjut. Berdasarkan suatu penelitian baru, minyak kelapa lebih buruk untuk jantung Anda daripada mentega dan daging sapi.
Menurut The Dietary Fats and Cardiovascular Disease Advisory, minyak kelapa mengandung 82 persen lemak jenuh, sedangkan mentega hanya 63 persen. Menurut laporan tersebut minyak kelapa juga menyebabkan kolesterol meningkat lebih tinggi dibanding daging sapi yang mengandung lemak jenuh sekitar 50 persen, atau minyak babi yang mengandung lemak jenuh sekitar 39 persen.
Berdasarkan laporan USA Today, selama ini orang menganggap minyak kelapa lebih sehat karena klaim bahwa minyak nabati selalu lebih baik daripada produk hewani.
American Heart Association menambahkan, “Kami menyarankan agar tidak menggunakan minyak kelapa (saat masak).”
Efek kesehatan secara keseluruhan
Di lain pihak, dalam penelitian sebelumnya, minyak kelapa disebut sebagai minyak yang lebih sehat. Dr Joseph Mercola, yang meneliti minyak kelapa virgin menyebutkan minyak ini sangat sehat karena mengandung asam laurat yang juga terdapat dalam air susu ibu dan berfungsi mencegah berbagai macam infeksi. Lalu mengapa ada sebagian hasil penelitian yang menganggap minyak kelapa berbahaya?
Thomas Brenna, profesor ilmu gizi di Universitas Cornell menduga bahwa riset-riset negatif terhadap minyak kelapa menggunakan contoh minyak yang telah mengalami hidrogenasi.
"Hasilnya tentu berbeda dengan minyak kelapa virgin yang diproses secara alami," ujar Dr Brenna.
Dia juga menyebutkan adanya penelitian terhadap masyarakat Polinesia yang banyak mengkonsumsi minyak kelapa justru memiliki kondisi jantung yang sehat.
Hal serupa diungkapkan Walter Willett, M.D., ketua departemen nutrisi Harvard School of Public Health. Menurutnya, sebagian besar penelitian minyak kelapa fokus pada efeknya terhadap kolesterol. "Padahal efek kesehatan secara keseluruhan tidak dapat diprediksi hanya dengan perubahan LDL dan HDL."
Meski begitu, penelitian di atas yang dipimpin Frank Sacks, menyarankan agar orang meningkatkan kesehatan jantung dengan menggunakan sedikit saja lemak jenuh.
Karena minyak kelapa mengandung lemak jenuh dalam prosentase tinggi, maka pemakaiannya disarankan dalam jumlah yang secukupnya saja. (ndtvc/nypc/es)
sumber: http://harian.analisadaily.com/aneka/news/minyak-kelapa-lebih-buruk-daripada-mentega/369213/2017/06/30
BANDINGKAN BERITA DIATAS DENGAN LINK BERITA, YANG BERJUDUL Minyak kelapa Cegah Kanker dan Diabetes YANG JUGA BERASAL DARI SUMBER YANG SAMA,
Mari kita sama berdoa semoga kedepannya para wartawan kita makin PROFESIONAL dan tidak MENULISKAN SESUATU yang tidak BERDASARKAN BIDANG KEILMUANNYA.
Wartawan yang menuliskan berita kesehatan hendaknya bukanlah wartawan yang biasanya menuliskan berita kecelakaaan dan atau kematian di jalan raya..!
Beredarnya kabar mengenai dampak buruk minyak kelapa SEPERTI BERITA DIATAS ADALAH HAL YANG WAJAR SAJA, KARENA KETIDAKTAHUAN SI PENULIS.
PERLU DIKETAHUI BAHWA Virgin Coconut Oil atau Minyak Kelapa Murni sudah pasti BERBEDA dengan Minyak kelapa "Biasa", berbeda dalam proses pembuatan dan sudah tentu berbeda pula khasiat dan dampaknya bagi kesehatan.
Menyikapi tulisan dari link diatas, khususnya pada kalimat "Minyak Kelapa Lebih Buruk daripada Mentega" benarkah pernyataan tersebut dan apakah dapat dipertanggungjawabkan?, untuk mendapat jawabannya kami bertanya langsung pada Pak Roy, satu diantara produsen minyak kelapa di kota Medan. yang juga memberikan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya.
Menurut beliau Minyak Kelapa memang “Jahat” dan tidak baik untuk dikonsumsi, namun masih bisa digunakan sebagai minyak kusuk dan sangat baik sebagai bahan untuk pembuatan sabun, karena beliau mengetahui dampak buruk dari mengkonsumsi minyak kelapa terhadap kesehatan, itu sebabnya beliau masih memberikan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya.
Minyak kelapa yang diproduksi dengan proses pemanasan, termasuk dari santan kelapa yang dipanaskan ataupun dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) sudah tentu tidak baik untuk dikonsumsi, namun minyak kelapa murni yang sebenarnya sangat baik bagi kesehatan, Mengapa? karena proses pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya dengan cara pembuatan minyak kelapa (minyak klentik) sangatlah berbeda, dan sudah tentu kualitas dari produk yang dihasilkan juga berbeda.
Beliau mengatakan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang dilakukannya bukan pada bagaimana cara menghasilkan minyak yang banyak, namun lebih pada bagaimana memisahkan 2 jenis minyak yang terkandung dalam santan kelapa.
Beliau mencontohkan bahwa dalam pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya, maka dari 10 kg santan murni akan dihasilkan yaitu:
- 1 kg minyak kelapa murni yang sebenarnya,yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
- 1,5 kg minyak kelapa yang dipanaskan, yang berbahaya jika dikonsumsi.
- dan selebihnya adalah berupa air yang dapat digunakan untuk produksi nata de coco, serta ampas santan (ingat ampas santan, dan bukannya ampas kelapa) yang dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan ternak atau ikan.
harga minyak kelapa murni yang sebenarnya, yang di produksi Pak Roy Rp.50.000 per 100 ml atau Rp.350.000 perliter. sedangkan harga minyak kelapa atau yang biasa disebut minyak klentik, beliau hargakan Rp.25.000 perliter, namun beliau tidak menjual minyak kelapa (minyak klentik) hasil produksi nya untuk dikonsumsi, karena berdasarkan pengalaman beliau minyak kelapa (minyak klentik) berbahaya jika dikonsumsi. dan beliau mengolah minyak kelapa (minyak klentik) untuk dijadikan sabun cuci, yang mampu menghilangkan noda membandel pada pakaian putih.
Menurut beliau Minyak kelapa murni yang sebenarnya dengan minyak kelapa atau minyak klentik, dari cara produksinya saja sudah berbeda, begitu juga dari harga jualnya, maka sudah tentu khasiat nya pun sudah pasti berbeda.
Dalam perbincangan dengan kami, beliau selalu menekankan kalimat minyak kelapa murni yang sebenarnya, karena menurutbeliau saat ini sangat banyak produk minyak kelapa (minyak klentik) yang dijual dengan nama minyak kelapa murni, itu sebabnya beliau menyebut pelatihan minyak kelapa murni yang beliau lakukan sebagai pelatihan minyak kelapa murni yang sebenarnya karena dalam proses produksi minyak kelapa murni yang beliau lakukan tidak menggunakan pemanasan, tanpa enzim untuk fermentasi dan tanpa bahan kimia.
Beliau menyarankan pada kami untuk tidak mengkonsumsi sembarang minyak kelapa yang tidak diketahui benar proses produksinya, karena masih menurut beliau bahwa minyak klentik bisa di putihkan dan bisa dijernihkan serta dihilangkan bau nya, sehingga mirip dengan minyak kelapa murni. karena minyak kelapa atau minyak klentik tidak baik untuk dikonsumsi, untuk pernyataaan nya itu beliau memiliki pengalaman dengan tetangga beliau yang harus opname karena hipertensi setelah sering mengkonsumsi minyak kelapa minyak klentik, sebelumnya beliau sudah mengatakan pada si ibu bahwa minyak kelapa (minyak klentik) tidak baik untuk dikonsumsi, tapi si ibu bersikeras bahwa adalah mubazir jika ampas minyak kelapa murni tersebut dibuang begitu saja karena masih bisa dipanaskan dan akan menghasilkan minyak kelapa (minyak klentik) yang bagus dan harum, saat itu Pak Roy belum memproduksi sabun cuci dari minyak kelapa. Setelah kejadian itu beliau merasa bersalah dan tidak lagi mau memberikan ampas minyak kelapa murni kepada siapapun dan memasak ampas tersebut hingga menghasilkan minyak yang lebih banyak dari jumlah minyak kelapa murni, dan mengolah minyak kelapa tersebut menjadi sabun cuci batangan.
No comments:
Post a Comment