Thursday, January 7, 2016

Anomali Berita Harian Analisa: Minyak Kelapa Lebih Buruk daripada Mentega

Berdasarkan Suatu Penelitian Baru
MINYAK kelapa dan men­te­ga sering digunakan untuk menumis. Mi­nyak ke­lapa ju­ga dikatakan se­bagai minyak sehat. Sedangkan men­­­­tega cenderung me­ngan­­dung ba­­nyak lemak. Na­mun jika ke­dua­nya diban­dingkan mana yang lebih menyehatkan?

Dalam satu sendok makan mi­nyak kelapa seperti dilan­sir dari eatingwell.com, me­ngandung 117 kalori, 14 gram lemak total dan 12 gram lemak jenuh.Sedangkan men­­tega ta­­war hanya me­ngandung 102 kalori, 12 gram lemak total dan 7 gram lemak jenuh.

Perdebatan terkait minyak go­reng terbaik untuk gaya hidup sehat berlanjut. Ber­dasarkan suatu pe­nelitian baru, minyak kelapa le­bih buruk untuk jantung Anda dari­pada mentega dan daging sapi.

Menurut The Dietary Fats and Cardiovascular Disease Advisory, minyak kelapa mengandung 82 per­sen le­mak jenuh, sedangkan men­­tega hanya 63 persen. Menurut laporan tersebut mi­nyak kelapa juga menye­babkan ko­lesterol meningkat lebih tinggi di­banding da­ging sapi yang mengan­dung lemak jenuh sekitar 50 per­sen, atau minyak babi yang me­ngan­dung lemak jenuh sekitar 39 persen.

Berdasarkan laporan USA Today, selama ini orang me­nganggap minyak kelapa le­bih sehat karena klaim bahwa minyak nabati selalu lebih baik daripada produk hewani.

American Heart Asso­cia­tion menambahkan, “Kami me­nya­ran­kan agar tidak meng­guna­kan mi­nyak kelapa (saat masak).”

Efek kesehatan secara keseluruhan
Di lain pihak, dalam pe­nelitian sebelumnya, minyak kelapa dise­but sebagai mi­nyak yang lebih se­hat. Dr Joseph Mercola, yang me­ne­liti minyak kelapa virgin me­nye­butkan minyak ini sangat sehat karena mengandung asam laurat yang juga terdapat dalam air susu ibu dan ber­fungsi mencegah ber­bagai macam infeksi. Lalu mengapa ada seba­gian ha­sil penelitian yang menganggap minyak kelapa berbahaya?

Thomas Brenna, profesor ilmu gizi di Universitas Cor­nell men­du­ga bahwa riset-riset negatif terha­dap minyak kelapa menggunakan contoh minyak yang telah menga­lami hidrogenasi.

"Hasilnya tentu berbeda de­ngan minyak kelapa virgin yang diproses secara alami," ujar Dr Brenna.

Dia juga menyebutkan ada­nya penelitian terhadap ma­syarakat Polinesia yang ba­nyak mengkon­sum­si minyak kelapa justru memi­liki kon­disi jantung yang sehat.

­Hal serupa diung­kapkan Walter Willett, M.D., ketua departemen nut­risi Har­vard School of Public Health. Menurutnya, sebagian be­sar pene­li­tian minyak kelapa fo­kus pada efek­nya terhadap ko­lesterol.  "Padahal efek kesehatan secara keseluruhan tidak dapat diprediksi hanya dengan peru­bahan LDL dan HDL."

Meski begitu, penelitian di atas yang dipimpin Frank Sacks, me­nya­rankan agar orang mening­kat­kan kese­hatan jantung dengan meng­­gu­nakan sedikit saja lemak jenuh.

Karena minyak kelapa me­ngan­dung lemak jenuh dalam prosentase ting­­gi, maka pe­makaiannya di­sa­rankan da­lam jumlah yang se­cu­kup­nya saja. (ndtvc/nypc/es)
sumber: http://harian.analisadaily.com/aneka/news/minyak-kelapa-lebih-buruk-daripada-mentega/369213/2017/06/30

BANDINGKAN BERITA DIATAS DENGAN LINK BERITA, YANG BERJUDUL Minyak kelapa Cegah Kanker dan Diabetes YANG JUGA BERASAL DARI SUMBER YANG SAMA,
Mari kita sama berdoa semoga kedepannya para wartawan kita makin PROFESIONAL dan tidak  MENULISKAN SESUATU yang tidak BERDASARKAN BIDANG KEILMUANNYA.
Wartawan yang menuliskan berita kesehatan hendaknya bukanlah wartawan yang biasanya menuliskan berita kecelakaaan dan atau kematian di jalan raya..!

alt

Beredarnya kabar mengenai dampak buruk minyak kelapa SEPERTI BERITA DIATAS ADALAH HAL YANG WAJAR SAJA, KARENA KETIDAKTAHUAN SI PENULIS.
PERLU DIKETAHUI BAHWA Virgin Coconut Oil atau Minyak Kelapa Murni sudah pasti BERBEDA dengan Minyak kelapa "Biasa", berbeda dalam proses pembuatan dan sudah tentu berbeda pula khasiat dan dampaknya bagi kesehatan.

Menyikapi tulisan dari link diatas, khususnya pada kalimat "Minyak Kelapa Lebih Buruk daripada Mentega" benarkah pernyataan tersebut dan apakah dapat dipertanggungjawabkan?, untuk mendapat jawabannya kami bertanya langsung pada Pak Roy, satu diantara produsen minyak kelapa di kota Medan. yang juga memberikan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya.

Menurut beliau Minyak Kelapa memang  “Jahat” dan tidak baik untuk dikonsumsi, namun masih bisa digunakan sebagai minyak kusuk dan sangat baik sebagai bahan untuk pembuatan sabun, karena beliau mengetahui dampak buruk dari mengkonsumsi minyak kelapa terhadap kesehatan, itu sebabnya beliau masih memberikan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya.

Minyak kelapa yang diproduksi dengan proses pemanasan, termasuk dari santan kelapa yang dipanaskan ataupun dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) sudah tentu tidak baik untuk dikonsumsi, namun minyak kelapa murni yang sebenarnya sangat baik bagi kesehatan, Mengapa? karena proses pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya dengan cara pembuatan minyak kelapa (minyak klentik) sangatlah berbeda, dan sudah tentu kualitas dari produk yang dihasilkan juga berbeda.
Beliau mengatakan pelatihan pembuatan minyak kelapa murni yang dilakukannya bukan pada bagaimana cara menghasilkan minyak yang banyak, namun lebih pada bagaimana memisahkan 2 jenis minyak yang terkandung dalam santan kelapa.

Beliau mencontohkan bahwa dalam pembuatan minyak kelapa murni yang sebenarnya, maka dari 10 kg santan murni akan dihasilkan yaitu:
  • 1 kg minyak kelapa murni yang sebenarnya,yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
  • 1,5 kg minyak kelapa yang dipanaskan, yang berbahaya jika dikonsumsi.
  • dan selebihnya adalah berupa air yang dapat digunakan untuk produksi nata de coco, serta ampas santan (ingat ampas santan, dan bukannya ampas kelapa) yang dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan ternak atau ikan.
Itu sebabnya harga minyak kelapa murni yang sebenarnya lebih mahal dari harga minyak kelapa.
harga minyak kelapa murni yang sebenarnya, yang di produksi Pak Roy Rp.50.000 per 100 ml atau Rp.350.000 perliter. sedangkan harga minyak kelapa atau yang biasa disebut minyak klentik, beliau hargakan Rp.25.000 perliter, namun beliau tidak menjual minyak kelapa (minyak klentik) hasil produksi nya untuk dikonsumsi, karena berdasarkan pengalaman beliau minyak kelapa (minyak klentik) berbahaya jika dikonsumsi. dan beliau mengolah minyak kelapa (minyak klentik) untuk dijadikan sabun cuci, yang mampu menghilangkan noda membandel pada pakaian putih.
Menurut beliau Minyak kelapa murni yang sebenarnya dengan minyak kelapa atau minyak klentik, dari cara produksinya saja sudah berbeda, begitu juga dari harga jualnya, maka sudah tentu khasiat nya pun sudah pasti berbeda.

Dalam perbincangan dengan kami, beliau selalu menekankan kalimat minyak kelapa murni yang sebenarnya, karena menurutbeliau saat ini sangat banyak produk minyak kelapa (minyak klentik) yang dijual dengan nama minyak kelapa murni, itu sebabnya beliau menyebut pelatihan minyak kelapa murni yang beliau lakukan sebagai pelatihan minyak kelapa murni yang sebenarnya karena dalam proses produksi minyak kelapa murni yang beliau lakukan tidak menggunakan pemanasan, tanpa enzim untuk fermentasi dan tanpa bahan kimia.
Beliau menyarankan pada kami untuk tidak mengkonsumsi sembarang minyak kelapa yang tidak diketahui benar proses produksinya, karena masih menurut beliau bahwa minyak klentik bisa di putihkan dan bisa dijernihkan serta dihilangkan bau nya, sehingga mirip dengan minyak kelapa murni. karena minyak kelapa atau minyak klentik tidak baik untuk dikonsumsi, untuk pernyataaan nya itu beliau memiliki pengalaman dengan tetangga beliau yang harus opname karena hipertensi setelah sering mengkonsumsi minyak kelapa minyak klentik, sebelumnya beliau sudah mengatakan pada si ibu bahwa minyak kelapa (minyak klentik) tidak baik untuk dikonsumsi, tapi si ibu bersikeras bahwa adalah mubazir jika ampas minyak kelapa murni tersebut dibuang begitu saja karena masih bisa dipanaskan dan akan menghasilkan minyak kelapa (minyak klentik) yang bagus dan harum, saat itu Pak Roy belum memproduksi sabun cuci dari minyak kelapa. Setelah kejadian itu beliau merasa bersalah dan tidak lagi mau memberikan ampas minyak kelapa murni kepada siapapun dan memasak ampas tersebut hingga menghasilkan minyak yang lebih banyak dari jumlah minyak kelapa murni, dan mengolah minyak kelapa tersebut menjadi sabun cuci batangan.

No comments:

Post a Comment